Setelah sukses menggelar “First Exchange on Leather Tanning Training” secara virtual pada tanggal 24 Oktober – 4 November 2022, South-South and Triangular Cooperation on Technical and Vocational Education and Training Indonesia – Tanzania – Germany (SSTC TVET) mengadakan “Second Exchange on Leather Industry” pada tanggal 20 Februari – 3 Maret 2023 secara offline di Politeknik ATK Yogyakarta untuk Peserta dari Tanzania.
Pelatihan ini merupakan wujud nyata triangular cooperation atau kerja sama tiga negara antara Indonesia, Tanzania, dan Jerman yang digawangi Kementerian Luar Negeri RI sebagai pemrakarsa sekaligus Ketua Tim Koordinasi Nasional Kerjasama Selatan-Selatan Indonesia kemudian Kementerian Perindustrian RI sebagai lembaga pelaksana yang didukung secara teknis oleh Politeknik ATK Yogyakarta selaku center of excellence Industri Kulit Indonesia. Serta didukung oleh The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) selaku Facilitating Partner.
Adapun tujuan dari kerja sama tiga negara ini adalah transfer pengetahuan dan keahlian dari Politeknik ATK Yogyakarta Indonesia, terkait industri kulit agar sumber daya manusia industri kulit Tanzania lebih kompeten sesuai kebutuhan dan prioritas industri kulit di negara tersebut. Sebagai Institusi Vokasi yang memiliki kekhususan di bidang pemrosesan kulit secara spesifik dan teknis, dengan menerapkan model pendidikan dual system yang berbasis kompetensi Politeknik ATK Yogyakarta berkesempatan memberikan pelatihan untuk perwakilan negara Tanzania yang memiliki populasi hewan ternak yang banyak di benua Afrika. Hal ini dikarenakan walaupun industri kulit memiliki potensi besar karena supply yang tinggi tersebut, namun, SDM kompeten di industri kulit masih menjadi tantangan tersendiri bagi Tanzania.
Dalam sambutannya Sugiyanto, Direktur Politeknik ATK Yogyakarta mengungkapkan harapannya bahwa pelatihan ini nantinya bermanfaat tidak hanya untuk peserta sebatas pada peningkatkan skill dalam leather technology tetapi juga membangun network bagi kedua negara dalam kerja sama lebih lanjut. Hal tersebut juga senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Biro Kerjasama Teknik Internasional, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Noviyanti, bahwa diharapkan peserta dari Tanzania dapat menjadi agen pembawa kebaikan dari pelatihan yang dilaksanakan di Indonesia dan menjadi bermanfaat bagi rekan-rekan di Tanzania.
Sementara Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Emmy Suryandari, menyampaikan keyakinannya bahwa nantinya melalui kegiatan ini manfaat yang diraih tidak hanya di sektor Industri dan perdagangan saja tetapi juga di TVET dimana Pemerintah menekankan revitalisasi sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan nasional kita.”
Dari pihak Tanzania, Dr. Albert Mmari, Principal dari Dar es Salaam Institute of Technology (DIT) Mwanza Tanzania, menyampaikan “Apresiasi kepada Pemerintah Tanzania, Duta Besar Indonesia untuk Tanzania, GIZ, Kementerian Luar Negeri dan semua yang menyokong pelatihan ini khususnya di pelatihan kedua ini secara offline. Semoga berkelanjutan khususnya transfer ilmu teknis mengenai pelatihan industri kulit”
Melalui kegiatan ini, Direktur Kerjasama Pembangunan Internasional Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Maria Renata Hutagalung kembali mengingatkan tujuan penting dalam kerja sama Triangular ini yaitu : Meningkatkan daya saing Tanzania sebagai negara terdepan kedua di Afrika dalam hal populasi dan aktivitas ternak; Memfasilitasi sumber daya yang belum maksimal dimanfaatkan dimana Tanzania berpotensi menjadi sumber alternatif untuk Indonesia dalam memperoleh bahan baku untuk industri kulit, dengan memberikan peningkatan kapasitas untuk Tanzania, Indonesia dan Jerman serta Beliau berharap Tanzania dapat meningkatkan kualitas kulit dan akhirnya lebih berintegrasi ke dalam rantai nilai global.
Dan akhirnya, penandatanganan MoU antara Politeknik ATK Yogyakarta dan Dar es Salaam Institute of Technology (DIT) Tanzania dapat menjadi kunci yang mendukung kesuksesan triangular cooperation South-South and Triangular Cooperation on Technical and Vocational Education and Training Indonesia – Tanzania – Germany (SSTC TVET).
-Monika-
